Just Sharing..
Hari ini saya sudah menghabiskan setengah hari bersama Metha, Anditta dan Woro.
Kami mulai dari jam 11 siang. Mereka datang kerumah saya dan mengerjakan tugas PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup). Ketika tugasnya sudah selesai, kami memutuskan untuk Ke Rafal. Sampai sana dengan kericuhannya kami, awalnya biasa-biasa saja. Tapi, ketika ada seseorang laki-laki dan wanita, mungkin mereka berpacaran dan kebetulan wanita itu adalah alumni SMP yang sama dengan saya, Metha dan Woro, Woro berbisik " Kayak kenal, kayak kenal..!". Anak ini memang berisik dari tadi...
Lalu kami mengobrol dan tiba-tiba Woro langsung nyeletuk "Eh, yang di buku bahasa Inggris itu apa? No Smoking, Don't Smoke", agak aneh memang ini anak tiba-tiba nyambung ke sini, lalu dia bilang lagi "Gw nyindir heh..". Ternyata dia menyindir orang dibelakang kami (laki-lakinya) yang memang benar-benar asap rokoknya membuat sesak nafas. Segala macam sindiran dari kami mulai dari "Don't Smoke, No Smoking.. Itu loh!!", "Impotensi, gak bisa punya anak haha", "Sesek nafas ini gw gak bisa ngomong", "Eh, Pindah yuk!" Lalu orang yang ternyata kami omongin tadi langsung menghampiri kami dan bilang.. jeng..jeng..
MASMAS: Lo gak suka gw ngerokok?, Bilang aja.. Jangan ngomongin dibelakang
Didit: Yaudah..
MASMAS: gw bisa pindah..
Didit: Yaudah (-_-'')
MASMAS: Tapi, gw ngerokok masih bisa punya anak kan? Iya kan! (emang gw dokter..)
GW (dalem hati): itu derita lu masmas hetdeh..
Dan setelah itu cuma Metha yang ribut udah udah sedangkan kami masih pengen berbacot bacot ria sama si masmas. Emak yang satu itu kan emang rempong.. haha
Setelah rebes semua eh masmas itu nyamperin lagi, tapi minta maaf dia kali ini..
MASMAS: Eh, gw minta maaf ya sama yang tadi. Gw masih dalam proses............................
GW: (Jempol)
Yang lainnya: (dengan kata-kata mereka sendiri.)
Kita menang akhirnya! Tapi lanjutan dari kata proses itu yang masih jadi pertanyaan kita.
Yang kedua ada lagi disaat kami ke pom bensin. Rusuhnya kami bercanda deket jalan keluar. Ada mobil bak berisi bapak-bapak yang tadinya hampir marah-marah jadi cuma bilang "Hati-hati" layaknya ngomong sama anaknya..
Ternyata bapak-bapak itu jalan lalu berhenti lagi, sedangkan kami jalan terus.. Woro dan metha yang sudah duluan di depan kami memberi salam perpisahan kepada bapak itu, saya dan didit yang meneruskan.. Bapak-bapak itu senang sekali. wah...
Maaf agak gak jelas ya readers. Soalnya saya sudah agak ngantuk juga nulisnya. mangaaapp!! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar